Tetiba teringat film horor yang diputer saat saya masih tinggal di basecamp FIM HORE. Sebuah film horor yang konon katanya berasal dari handycam yang ditemukan dengan adegan penuh horor di dalamnya dan akhirnya dibuat versi filmnya.
Ah, entahlah. Saya tak mau tahu.
Sebuah film horor yang bercerita mengenai salah satu perempuan dibawa ke kerajaan lelembut dan teman-temannya yang tersisa bertualang untuk menyelematkan cewek yang diculik. Mereka berjalan sejak sore hingga malam hingga pagi besok harinya.
Dengan kata lain, mereka begadang.
OK FIX
Sambil mempertaruhkan nyawa.
Betapa berbaktinya mereka kepada nusa bangsa dan negara.
Durasi filmnya cukup lama,mengingat kami yang nonton harus pause untuk sholat maghrib dan Isya. Bahkan sambil makan nasi kami masih nonton film ini. Film horor bertabur banyak setan dan jin yang terkenal di negara tercinta Indonesia ini. Apalagi dengan kasus klenik yang sebagai orang beriman membuat kami semua banyak mengangkat alis mata.
Tapi diantara semua diskusi mengenai film ini, ada satu topik diskusi yang sangat berfaedah dan tak habis untuk dibahas.
Kenapa semua karakter di film ini gak ada yang berhenti buat sholat? Atau sekedar istirahat, makan dan minum? Minimal pipis.
Sebuah diskusi yang cerdas wahai sahabatku.
Dan jawabannya adalah:
- Yang cewek lagi pada haid! Dan yang cowok gak ada yang bawa sarung! Itulah sebabnya mereka gak berhenti buat sholat. Lagian yang ceweknya pada pakai baju seksi jadi gak bisa kayak kami-kami yang pakai baju ketutup dengan jilbab lebar langsung aja dipakai sholat.
- Mereka gak bawa makanan dan minuman. Tapi mereka bawa duit, sayangnya di kerajaan lelembut gak ada alfa atau indo…atau minimal warteg. Jadinya mereka gak bisa berhenti istirahat. Padahal ada yang bawa handycam tapi orang kaya mah bebas jadinya semuanya sebebas merpati.
- Menurut hukum alam, tak ada yang masuk maka tak ada yang keluar. Karena mereka gak makan dan minum otomatis mereka gak pipis dan lain-lain.
Sangat Berfaedah
Tapi baru-baru ini saya jadi kepikiran dengan pengalaman ini. Bagaimana kalau setting dunia KERAMAT ini diubah? Yang akhirnya menjadi sebuah cerita fanfic if universe.
Dimana if nya adalah bahwa semua karakter di film ini adalah insan-insan beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Baiknya kita mulai saja ceritanya.
What if
Alkisah, ada satu perempuan yang kita sebut saja dengan nama mawar. Nah, mawar masih termasuk dalam anggota silsilah kerajaan mana yang masih ada kaitan dengan ratu penguasa utara (utara ya bukan selatan). Mawar adalah seorang muslimah yang rajin beribadah dan beramal soleh. Ia juga sedang berusaha menghafal Alquran dan Hadist Arbain.
Pada suatu hari mawar dan semua rombongan temannya pergi ke daerah asal leluhur kerajaan si mawar. Nah, kebetulan si ratu utara lagi kangen sama mawar yang notabene adalah cucu cucu cicitnya entah ke berapa. Jadinya ia mengerahkan jin-jinnya untuk membawa cucunya ke kerajaannya.
Which is….tidak bisa.
Nah loh. Kenapa?
Yah, karena mawar rajin sholat, rajin puasa, rajin baca Quran dan rajin mendekatkan diri kepada Allah. Jadinya jin-jinnya gak sanggup nangkep si mawar. Keburu kepanasan.
…
…
…
Dan cerita ini akhirnya ending dengan akhiran yang gantung. Iyalah, secara Jin mana berani sama orang yang deket sama Allah SWT. Kalau kata anime Inuyasha si mawar punya kekkai maha dahsyat hasil karya Allah SWT untuk melindungi dari jin setan dan sepupu-sepupunya.
Dan karena si mawar gak jadi pergi ke negeri lelembut, teman-temannya juga gak perlu begadang buat jemput si mawar. Dan mereka juga gak perlu bertaruh nyawa. Alhasil kita gak tahu seberapa berbaktinya mereka kepada nusa bangsa dan negara.
Dan akhirnya cerita fanfic ini membawa saya kepada sebuah kesimpulan baru. Mungkin para karakter di film itu sengaja gak sholat supaya bisa dibawa ke kerajaan lelembut kali yee???